Sehat dan Sukses Bersama Sensei

Sehat dan Sukses Bersama Sensei
Sehat dan Sukses Bersama Sensei

Belajar Bersama Sensei

Belajar Bersama Sensei

Comments

3-comments

Ads block

Banner 728x90px

LATEST

3-latest-65px

Courses

6-latest-350px-course

FOLLOW ME

Section Background

Section Background

18 October 2021

RESUME MATERI - TELEVISI 01

 RESUME MATERI - 

PEMBAHASAN TELEVISI KE-01



SALURAN DAN STANDAR PEMANCAR TV

Kelompok frekuensi yang ditetapkan untuk transmisi sinyal disebut saluran (channel). Masing-masing mempunyai sebuah saluran 6 MHz dalam salah satu bidang frekuensi (band) yang dialokasikan untuk penyiaran TV komersial yaitu: a) LHF bidang frekuensi rendah saluran 2 sampai 6 (54 – 88 MHz). b) VHF bidang frekuensi tinggi saluran 7 sampai 13 (174 – 216 MHz). c) UHF saluran 14 sampai 83 (470 – 890 MHz). Channel UHF Paling banyak digunakan pada pemancar televisi di Indonesia.

Ada 3 sistem pemancar TV  yaitu sebagai berikut: National Television System Committee (NTSC) digunakan USA, Phases Alternating Line (PAL) digunakan Inggris, Sequential Couleur a’Memorie (SECAM) digunakan Prancis

Sedangkan Indonesia sendiri menggunakan system PAL B. Hal yang membedakan system tersebut adalah format gambar, jarak frekuensi pembawa gambar dan pembawa suara.


POWER SUPPLY

Power Supply berfungsi mendistribusikan tegangan dan arus ke seluruh rangkaian/blok televisi. Pada mesin TV, rangkaian power supply ditandai oleh garis tebal, umumnya berwarna putih. Rangkaian ini mempunyai komponen khas seperti TRANSFORMATOR, jenisnya trafo step down yang berfungsi sebagai penurun tegangan dari tegangan AC yang lebih tinggi ke tegangan AC yang lebih rendah, DIODA sebagai penyearah arus dari AC ke DC, Kapasitor berfungsi sebagai filter tegangan untuk menghilangkan ripple/gelombang kecil2 pada keluaran dioda. 

Rangkaian power supply dihubungkan langsung dengan kabel power ke jala-jala/sumber listrik dari PLN. Dan juga terdapat FUSE/sekering sebagai pengaman rangkaian televisi khususnya dari arus lebih (konslet).

Masalah yang sering terjadi pada rangkaian ini adalah MATI TOTAL (suara dan gambar tidak ada bahkan lampu indicator pun padam. 


RANGKAIAN PENALA /TUNER

Secara umum berfungsi menangkap sinyal yang bersumber dari pemancar (transmitter) TV dan mengolah sinyal tersebut menjadi sinyal IF. Pada rangkaian tuner ini terjadi pencampuran sinyal oleh mixer dengan osilator local dan terjadi penguatan sinyal 1000x pada rangkaian penguat IF. Rangkaian detector video berfungsi sebagai pendeteksi sinyal video komposit. Komponen yang biasa digunakan sebagai penguat sinyal yaitu TRANSISTOR.

Pada rangkaian tuner, terdapat rangkaian yang berfungsi menstabilkan frekuensi baik tinggi maupun rendah yang disebut dengan Automatic Gain Control (AGC). Adapun memperbaiki sinyal secara otomatis dilakukan oleh Automatic Fine Tuning (Fine Tuning jika manual). Rangkaian tuner/penala ini terhubung langsung dengan ANTENA. Rangkaian penala adalah sebuah rangkaian yang menjadi pembeda antara TV dengan monitor.

Masalah yang sering terjadi pada rangkaian PENALA adalah gambar yang kurang baik, atau suara yang timbul tenggelam seperti terbawa angin. Selain itu jika ada suara gemeretak pada rangkaian ini ada komponen kondensator yang rusak.


RANGKAIAN HORIZONTAL

Rangkaian horizontal terdapat komponen yang khas yaitu Flyback Transformator (FBT) dan transistor horizontal. FBT berfungsi sebagai transformator step up yaitu menaikkan tegangan. Tegangan input FBT masuk melalu kaki B plus-(B+) yang besarnya antara 100 V ampai dengan 150 V dan keluarannya mencapai 20 kV. 

Masalah yang sering terjadi pada rangkaian ini menyebabkan garis putih vertical pada tengah2 televisi. Adapun komponen yang bermasalah adalah transistor horizontal


RANGKAIAN VERTIKAL

Rangkaian Vertikal mencakup didalamnya rangkaian penguat video, rangkaian RGB dan terhubung langsung dengan input CRT. Pada rangkaian vertical terdapat sinyal warna (KROMINAN) dan pada televisi hitam putih (B/W) sinyal warnanya dikenal dengan istilah LUMINAN. Warna pemberi kecerahan pada televisi didominasi oleh warna kuning.

Input CRT terhubung ke tabung CRT dan melalui deflection yoke yang berfungsi sebagai pembelok electron atau pemberi warna pada tabung TV.

Masalah yang sering muncul adalah munculnya garis putih horizontal di tengah2 layar TV.  Kompoten yang sering rusak adalah transistor vertical, resistor ataupun IC vertikal.


RANGKAIAN SOUND

Rangkain sound mengatur sinyal suara khususnya sebagai penguat akhir sinyal suara dan terhubung langsung dengan SPEAKER.

Masalah yang sering terjadi pada rangkaian sound adalah suara yang tiba2 mengecil/membesar atau suaranya tidak ada. Komponen yang paling sering mengalami kerusakan adalah ELCO


Silahkan KLIK Untuk Baca atau Download Materi Pelajaran di bawah ini :

1. Resume Televisi

2. Modul Televisi

0 Post a Comment:

Post a Comment

Kumpulan Materi PSRTV