Ringkasan Materi
Pencampur dan Demodulator
Pencampur (mixer) adalah suatu rangkaian untuk mencampur dua buah sinyal
yang berbeda frekuensinya dengan amplitudo yang sama, atau berbeda
frekuensinya dan berbeda amplitudonya. Dua sinyal dengan amplitudo yang
sama dan berbeda frekuensi dicampur dengan cara penjumlahan, tergantung
pada posisi fasanya, kedua sinyal itu akan saling memperkuat dan
memperlemah.
Pada pencampuran, pada kurva sampul masih terdapat frekuensi informasi yang
dibawa oleh frekuensi masukan fe. Proses pencampuran sama persis dengan
proses pemodulasian amplitudo, yang berbeda adalah besar frekuensi yang
dicampurkan.
Selain pencampuran penjumlahan (additiv) ada pula pencampuran perkalian
(multiplikatip), dimana kedua sinyal itu saling diperkalikan. Misal dengan
menggunakan FET dengan gate ganda, atau dua transistor dirangkai seri. Untuk
mendapatkan sinyal informasi kembali di penerima radio diperlukan demodulator
AM. Metode yang paling banyak digunakan adalah dengan demodulasi sampul
yaitu selubung dari gelombang yang dimodulasi.
Rangkaian demodulator AM yang sederhana dan sering digunakan adalah
dengan menggunakan dioda. Dioda yang digunakan dari bahan germanium
untuk mendapatkan drop tegangan saat forward yang kecil, sedangkan arah
dioda disesuaikan dengan keperluan untuk mendapatkan polaritas tegangan
pengatur tertentu.
Demodulator AM yang lain adalah demodulator model produk. Kelebihan
demodulator ini adalah: Demodulasi yang linier pada derajad modulasi tinggi,
tidak peka terhadap goyangan amplitudo sinyal pembawa IF. Untuk
mendapatkan sinyal informasi kembali di penerima radio setelah dimodulasi FM
diperlukan demodulator FM. Banyak metode atau cara yang digunakan untuk
mendapatkan kembali, dari cara yang paling sederhana sampai yang komplek
dan dari FM mono sampai FM stereo.
Demodulator FM yang pertama adalah demodulator lereng. Kekurangan
demodulator ini adalah: Demodulasi tidak linier dan dinamik AF yang kecil.
Demodulator FM ke 2 adalah Demodulasi sinyal FM dengan diskriminator rasio.
Untuk mendapatkan kembali tegangan modulasi dari modulasi frekwensi dengan
menggunakan pergeseran sudut fasa antara tegangan primer dan skunder dari
suatu transformator yang ditala, sudut fasa ini adalah fungsi dari frekwensi dan
dengan mengaturnya hingga komponen komponen jumlah phasor dan selisih
phasor dari teganga primer dan skunder dimasukkan kedua buah detektor
selubung yang keluarannya kemudian digabungkan.
Untuk memperbaiki jarak desis dengan sinyal Af , maka sinyal frekuensii tinggi 1
kHz - 20kHz pada pemancar diangkat sekitar + 12 dB (pre emphasis)
Diskriminator PLL adalah suatu demodulator dengan sebuah lingkaran pengunci
pasa. PLL = Phase - Locked - Loop. VCO (Voltage Controlled Oscillator =
Osilator yang frekuensinya dikontrol tegangan). Untuk memperoleh kembali
sinyal kanan dan kiri, pada pesawat penerima setelah demodulator dipasang
Dekoder stereo fungsi dari dekoder stereo adalah memisahkan sinyal multiplex
menjadi sinyal kiri dan kanan.
Didalam dekoder stereo didapatkan kembali frekuensi pembawa 38 kHz. Posisi
pasa antara frekuensi pemancar, yang diberikan malalui sinyal pemandu 19 kHz,
dengan frekuensi yang dibangkitkan dalam pesawat radio harus sama.
Materi lebih lengkap Silahkan dibaca atau download materi di sini
0 Post a Comment:
Post a Comment